Catatan Kulwap
*TIPS MENJADI IBU YANG PERCAYA DIRI TERUTAMA DALAM HAL MEMBUATKAN MAINAN UNTUK ANAK*
Pemateri: Bunda Irah
1⃣ *Niat yang baik*
Niatkan dalam hati untuk ikut membersamai si kecil dalam tumbuh kembangnya. Ada banyak niat baik yang bisa bunda tekadkan, seperti:
😇 *Niat mengenalkan keimanan pada Anak*
“saya ingin mengenalkan anak pada Tuhannya melalui mainannya”
Nah kalau udah kayak gini, bunda mana yang bakal minder bikin mainan.
Tapi mainan seperti apa ya Bund?
Pilihlah mainan yang sesuai dengan minat si kecil, mulailah dengan mainan yang murah dan berada di sekitar di kecil. Misal mainan dari alam. Mainan dari alam ini akan membuat anak-anak lebih termotivasi tentang keimanan, sebab nantinya ibu-ibu bisa menceritakan tentang siapa yang menciptakan, bagaimana asal usulnya dll sambil mengajari membuatnya.
😇 *Niat mengalihkan kesenangan anaknya dari gadget dengan dibuatkan mainan sendiri*
Gadget bukanlah barang yang harus dihindari oleh si kecil, karena ada sisi-sisi positif yang memang dimiliki oleh gadget. Tapi masalahnya, sekali si kecil dikenalkan, biasanya ada rasa “ketagihan” yang terus-menerus pada si kecil. Hal ini mungkin dikarenakan si kecil bosan dengan mainan-mainan yang telah ia miliki. Nahhh…jadikan ini niat buat Bunda buat membuat mainan baru.
😇 *Niat membangun bonding (kedekatan) antara ibu dan anak*
Kedekatan dibangun dengan adanya interaksi yang baik. Interaksi seperti apa yang baik dilakukan ayah-bunda kepada anak-anak? yaitu interaksi yang dilakukan saat bermain. Karena bagaimanapun juga, tugas anak yaitu bermain jadi waktunya akan habis untuk bermain, dan disitulah bunda ikut membersamai
2⃣ *Memahami peran Bunda di rumah sebagai sekolah pertama bagi si kecil*
Banyak hal yang harus diajarkan oleh Bunda agar si kecil menjadi pandai dalam hal kemampuan kognitif maupun motoriknya. Salah satu caranya yaitu bunda memberikan pengetahuan sembari bermain. Nah jadikan ini menjadi salah satu motivasi Bunda untuk PD membuat mainan-mainan edukatif bagi si kecil
3⃣ *Hidup secara Sadar*
Sadar kalau sedang hidup, sadar bahwa ditakdirkan sebagai seorang ibu sehingga bersama partner hidupnya (red: suami) harus berusaha mendidik dan membersamai si kecil dengan sebaik-baiknya
4⃣ *Menerima kondisi kita dan berusaha meningkatkan kemampuan*
kalau berkaca dengan ibu-ibu yang sudah kreatif duluan pasti akan minder, lalu senantiasa menganggap diri ini lemah "ah saya kan gak se-kreatif Bunda A, jd maklum kalau anak saya nanti gak bisa sekreatif anak Bunda A". Begitu saja terus-menerus. Padahal jalan terbaik adl dgn merima kondisi bahwa posisinya sekarang sy belum bisa membuat anak-anak mainan sendiri, tp saya akan bisa kok kalau saya belajar, kan bisa lwt buku, youtube dll.
5⃣ *Keteguhan diri (tanpa kepalsuan), tdk hanya jujur pada diri sendiri termasuk juga pada saat berinteraksi dgn orang lain*
Contoh: sedang kumpul dengan ibu-ibu arisan (misalnya) untuk membuat mainan DIY anak-anak, padahal belum bisa, tapi berpura-pura bisa sehingga orang lain menganggap dan mengertinya bahwa kita bisa. Lalu karna khawatir ada pertanyaan sana-sini yang tidak bisa menjawab, akhirnya pertemuan berikutnya dan berikutnya absen. Coba kalau jujur dari awal, bisa sama-sama belajar dan belajar bersama-sama :) PD itu berasal dari perasaan yang nyaman ya, Bunda
6⃣ *Hidup dengan tujuan, terbebas dr opini orang lain*
Contoh: saat kita belajar untuk membuat mainan DIY untuk anak kita, tujuannya adalah belajar, yang semula belum bisa menjadi bisa. Jadi tajamkan tujuan ya Bunda, kalau tujuan uda tajam tdk akan goyah mendapat opini dari luar, misalnya "Halah kok ribet-ribet, kasih gadget aja anak uda anteng kok"
Weblog Sarti
sebuah catatan personal
Wednesday, January 10, 2018
Tantangan #11 Fitrah Seksualitas Hari Keenam
Presentasi kelompok 6 adalah tentang membangkitkan fitrah seksual pada anak melalui pendidikan kesehatan organ seksual.
Ketika anak sudah diajarkan untuk memahami fitrah seksualitas, berarti tidak luput kita wajib pula mengajarkan kepada mereka untuk menjaga dan merawat kesehatan dan kebersihan organ seksual anak.
Tantangan yang dihadapi antara lain yaitu sulit untuk melatih toilet training, anak tidak mandiri untuk membersihkan alat kemaluannya, tidak mengetahui perawatan organ reproduksi pada remaja, serta infeksi pada organ reproduksi.
Sebagai solusi, orang tua sebaiknya sudah menanamkan hal yang berkaitan dengan menjaga kebersihan organ seksual sejak anak masih bayi. Beda usia dan beda jenis kelamin, beda pula cara membersihkannya.
Diharapkan dengan menanamkan pengetahuan kesehatan organ seksual sejak dini, anak anak semakin mengenal siapa dirinya, menyadari fitrah dirinya, semakin pula ia menghargai dirinya sendiri, lingkungan, dan pasangannya kelak.
#KuliahBunsayIIP
#FitrahSeksualitas
#Tantangan10Hari
#Level11
Ketika anak sudah diajarkan untuk memahami fitrah seksualitas, berarti tidak luput kita wajib pula mengajarkan kepada mereka untuk menjaga dan merawat kesehatan dan kebersihan organ seksual anak.
Tantangan yang dihadapi antara lain yaitu sulit untuk melatih toilet training, anak tidak mandiri untuk membersihkan alat kemaluannya, tidak mengetahui perawatan organ reproduksi pada remaja, serta infeksi pada organ reproduksi.
Sebagai solusi, orang tua sebaiknya sudah menanamkan hal yang berkaitan dengan menjaga kebersihan organ seksual sejak anak masih bayi. Beda usia dan beda jenis kelamin, beda pula cara membersihkannya.
Diharapkan dengan menanamkan pengetahuan kesehatan organ seksual sejak dini, anak anak semakin mengenal siapa dirinya, menyadari fitrah dirinya, semakin pula ia menghargai dirinya sendiri, lingkungan, dan pasangannya kelak.
#KuliahBunsayIIP
#FitrahSeksualitas
#Tantangan10Hari
#Level11
Tantangan #11 Fitrah Seksualitas Hari Kelima
Presentasi dari kelompok 5 yang terdiri dari teh Farah, teh Sri, dan teh Silvilia membahas tentang Fitrah Seksualitas dan Bahaya Pornografi.
Pornografi adalah penyakit otak yang bahayanya melebihi narkotika, dia merusak 5 syaraf sekaligus. Dampak pornografi tidak hanya merugikan keberlangsungan hidup si anak, ia juga akan merusak tatanan hidup atau fitrah hidup lingkungan sekitarnya. Itulah mengapa fitrah seksualitas anak harus ditingkatkan, agar mereka kuat dan kokoh jika ada hantaman pornografi.
Orang tua diharapkan sadar penuh dan utuh dalam membersamai anak, terutama sebelum ia memasuki masa akil baligh. Orang tua harus terus mencari ilmu serta menjaga komunikasi terjalin baik dengan anak.
#KuliahBunsayIIP
#FitrahSeksualitas
#Tantangan10Hari
#Level11
Pornografi adalah penyakit otak yang bahayanya melebihi narkotika, dia merusak 5 syaraf sekaligus. Dampak pornografi tidak hanya merugikan keberlangsungan hidup si anak, ia juga akan merusak tatanan hidup atau fitrah hidup lingkungan sekitarnya. Itulah mengapa fitrah seksualitas anak harus ditingkatkan, agar mereka kuat dan kokoh jika ada hantaman pornografi.
Orang tua diharapkan sadar penuh dan utuh dalam membersamai anak, terutama sebelum ia memasuki masa akil baligh. Orang tua harus terus mencari ilmu serta menjaga komunikasi terjalin baik dengan anak.
#KuliahBunsayIIP
#FitrahSeksualitas
#Tantangan10Hari
#Level11
Tantangan #11 Fitrah Seksualitas Hari Keempat
Review hari keempat untuk kelompok 4 yang terdiri dari Teh Santi, Teh Arini, Teh Azizah, Teh Maesaroh, dan Teh Nirmala. Pembahasan materi yang dipresentasikan tentang pendidikan mencegah pelecehan dan penyimpangan seksual pada anak.
Untuk membendung penyimpangan dan pelecehan seksual pada anak, kelompok 4 memberikan beberapa solusi, terutama edukasi seksual yang tepat.
Diharapkan orang tua makin "melek" dengan lingkungan sekitar dengan positif dan negatifnya sehingga lebih bijak dan cerdas dalam mendampingi anak mengenali dan mengembangkan fitrah seksualitasnya. Semoga kita semua terhindar dari perilaku kejahatan dan penyimpangan seksual.
#KuliahBunsayIIP
#FitrahSeksualitas
#Tantangan10Hari
#Level11
Ternyata banyak sekali macam-macam penyimpangan seksualitas, mulai yang terdeteksi langsung maupun yang tidak. Banyak juga yang saya pribadi tidak tahu sebelumnya. Sangat mengerikan jika hal-hal tersebut terjadi di lingkungan sekitar kita dan akan berpengaruh pada anak-anak.
Diharapkan orang tua makin "melek" dengan lingkungan sekitar dengan positif dan negatifnya sehingga lebih bijak dan cerdas dalam mendampingi anak mengenali dan mengembangkan fitrah seksualitasnya. Semoga kita semua terhindar dari perilaku kejahatan dan penyimpangan seksual.
#KuliahBunsayIIP
#FitrahSeksualitas
#Tantangan10Hari
#Level11
Monday, January 8, 2018
Tantangan #11 Fitrah Seksualitas Hari Ketiga
Review kelompok 3, yang beranggotakan: Teh Mira, Teh Ami, Teh Marisa, dan Teh Atin yang membahas tentang Pentingnya Membangkitkan Fitrah Seksulitas.
Dari presentasi kelompok ini, tantangan seperti LGBT menjadi hal yang sangat perlu diwaspadai. Apalagi dengan adanya pelegalan hubungan LGBT di beberapa tempat menjadikan hal ini makin perlu dijadikan "musuh" utama para orang tua.
Untuk itu sangat penting untuk membangkitkan fitrah seksualitas sedini mungkin. Perlu adanya pendampingan penuh orang tua agar anak jelas dengan fitrahnya sebagai laki-laki ataupun perempuan. Fondasi pendidikan moral dan agama juga perlu dikuatkan. Pengarahan terhadap informasi yang baik, terutama dari gadget/media online diperlukan agar anak tidak terpengaruh hal-hal buruk.
#KuliahBunsayIIP
#FitrahSeksualitas
#Tantangan10Hari
#Level11
Dari presentasi kelompok ini, tantangan seperti LGBT menjadi hal yang sangat perlu diwaspadai. Apalagi dengan adanya pelegalan hubungan LGBT di beberapa tempat menjadikan hal ini makin perlu dijadikan "musuh" utama para orang tua.
Untuk itu sangat penting untuk membangkitkan fitrah seksualitas sedini mungkin. Perlu adanya pendampingan penuh orang tua agar anak jelas dengan fitrahnya sebagai laki-laki ataupun perempuan. Fondasi pendidikan moral dan agama juga perlu dikuatkan. Pengarahan terhadap informasi yang baik, terutama dari gadget/media online diperlukan agar anak tidak terpengaruh hal-hal buruk.
#KuliahBunsayIIP
#FitrahSeksualitas
#Tantangan10Hari
#Level11
Sunday, January 7, 2018
Tantangan #11 Fitrah Seksualitas Hari Kedua
Kali ini review dibuat untuk presentasi dari kelompok kedua yang beranggotakan: teh Michelle, teh Nia, teh Yulia, dan teh Nur elah. Mereka mengangkat tema pendidikan seksual berdasarkan gender.
Tantangan yang dihadapi orang tua saat memberikan pendidikan seksual yang berkaitan dengan gender antara lain tentang bagaimana cara pengenalan gender pada anak usia dini, cara merawat dan menjaga tubuh, cara menumbuhkan fitrah seksualitas dan menghindari adanya penyimpangan fitrah seksual.
Solusi yang bisa orang tua terapkan adalah mengarahkan kecenderungan seksual anak. Bagaimana agar kecenderungan seksual dalam diri anak mengalir dengan tenang tanpa gangguan eksternal yang dapat menyebabkan melenceng dari perilaku yang lurus, terutama dengan pendidikan moral dan agama.
#KuliahBunsayIIP
#FitrahSeksualitas
#Tantangan10Hari
#Level11
Tantangan yang dihadapi orang tua saat memberikan pendidikan seksual yang berkaitan dengan gender antara lain tentang bagaimana cara pengenalan gender pada anak usia dini, cara merawat dan menjaga tubuh, cara menumbuhkan fitrah seksualitas dan menghindari adanya penyimpangan fitrah seksual.
Solusi yang bisa orang tua terapkan adalah mengarahkan kecenderungan seksual anak. Bagaimana agar kecenderungan seksual dalam diri anak mengalir dengan tenang tanpa gangguan eksternal yang dapat menyebabkan melenceng dari perilaku yang lurus, terutama dengan pendidikan moral dan agama.
#KuliahBunsayIIP
#FitrahSeksualitas
#Tantangan10Hari
#Level11
Friday, January 5, 2018
Tantangan #11 Fitrah Seksualitas Hari Pertama
Ada yang berbeda dengan materi #11 Kuliah Bunda Sayang kali ini. Semua peserta dibagi beberapa kelompok untuk kemudian mendiskusikan materi yang nantinya dipresentasikan per hari dan direview.
Review pertama dari Kelompok 1 yang beranggotakan : Teh Edwina, Teh Elvi, dan Teh Eva. Penampilan yang ditunggu-tunggu karena menjadi pembuka agar kelompok yang lain ada gambaran seperti apa presentasi ini. Keren loh presentasinya. Banyak media dan sarana edukasi tentang pendidikan fitrah seksualitas, terutama untuk anak usia dini.
Sebagai gambaran presentasinya:
Ini contoh salah satu media edukasinya, yaitu poster batasan aurat
Presentasi ini cukup jelas menjawab pertanyaan tentang apa itu fitrah seksualitas dengan memberikan acuan buku dan media yang sudah ada. Kelompok ini juga menjawab dengan baik pertanyaan pada sesi tanya jawab, terutama pertanyaan tentang harus jelasnya informasi yang disampaikan ke anak.
#KuliahBunsayIIP
#FitrahSeksualitas
#Tantangan10Hari
#Level11
Subscribe to:
Comments (Atom)
Tips Membuatkan Mainan Untuk Anak
Catatan Kulwap *TIPS MENJADI IBU YANG PERCAYA DIRI TERUTAMA DALAM HAL MEMBUATKAN MAINAN UNTUK ANAK* Pemateri: Bunda Irah 1⃣ *Niat yang...
-
6 Maret 2017 Day 10 Alhamdulillah, masuk hari ke 10 latihan kemandirian. Alhamdulillah di hari ini ada kemajuan. Alif berhasil me...
-
4 Maret 2017 Day 8 Yey, Alif sudah bisa memakai celana sendiri sampai selesai. Baju atasan masih kesulitan tapi tidak ada rengeka...
-
Ada yang belum bisa move on dari puzzle. Alif tetap saja suka minta diambilkan puzzle di lemari rak meskipun setiap hari memainkannya. Jadi ...








